Kamis, 30 Januari 2014

CERITA HUMOR


Seorang pengacara pembela memeriksa silang seorang perwira polisi selama persidangan kejahatan - kurang lebih berjalan seperti ini:

Pengacara: "Komandan, apakah Anda melihat klien saya pergi meninggalkan lokasi?"

Polisi: "Tidak, Pak, tapi saya kemudian mengamati orang yang cocok dengan deskripsi pelaku yang berjalan beberapa blok jauhnya."

Pengacara: "Pak, siapa yang memberikan deskripsi ini?"

Polisi: "Petugas kami yang menanggapi kejadian."

Pengacara: "Seorang rekan petugas memberikan deskripsi yang menyebutkan pelaku ini. Apakah Anda percaya dengan rekan Anda?"

Polisi: "Ya, Pak, dengan hidup saya."

Pengacara: "Dengan hidup Anda? Izinkan saya bertanya, apakah Anda memiliki ruang ganti di kantor polisi, sebuah ruangan dimana Anda mengganti pakaian Anda dalam persiapan untuk tugas-tugas sehari-hari Anda?"

Polisi: "Ya, Pak, kami punya."

Pengacara: "Dan apakah Anda memiliki loker di ruangan itu?"

Polisi: "Ya Pak, kami punya."

Pengacara: "Dan apakah Anda memiliki kunci pada loker Anda?"

Polisi: "Ya, Pak."

Pengacara: "Sekarang mengapa, jika Anda percaya sesama rekan Anda dengan hidup Anda, bahwa Anda merasa perlu untuk mengunci loker Anda di ruang Anda berbagi dengan rekan tersebut?"

Polisi: "Anda tahu Pak, kantor kami satu gedung dengan kompleks pengadilan, dan kadang-kadang pengacara pembela sering berjalan melalui ruangan itu."
Sent by: e-ketawa posted on 26 January 2014
Seorang petani dan seekor kambing sedang berkendara di jalan ketika polisi menangkapnya.

Polisi berkata kepada petani, "Tidakkah Anda tahu, itu adalah melanggar hukum untuk naik dengan kambing di kabin truk Anda?"

Petani itu menjawab, "Tidak, saya tidak tahu itu."

Polisi bertanya kepada petani di mana ia pergi dan petani itu berkata, "Jogja".

Polisi berkata, "Aku akan membiarkan Anda lolos kali ini jika Anda berjanji untuk membawa kambing Anda ke kebun binatang Gembira Loka ketika Anda sampai ke Jogja."

Jadi petani itu berjanji akan melakukannya. Beberapa hari kemudian polisi melihat petani dengan kambing mengemudi di jalan dan dia menangkapnya lagi.

Polisi mengatakan "Saya pikir saya bilang Anda untuk membawa kambing ini ke kebun binatang ketika Anda sampai ke Jogja."

Dan kali ini petani menjawab, "Saya sudah lakukan dan kami sungguh bersenang-senang, dan hari ini aku akan membawanya jalan-jalan ke Borobudur."



                                                                                                     by : afif

BEDANYA KETIKA PACARAN DAN SESUDAH MENIKAH ][


1. Kepeleset
Pacaran: ops hati-hati beibh, sambil
merangkulnya.
Menikah: makanya hati-hati!!

2. Nonton dibioskop
Pacaran: ngantuk beibh, sini kepalanya
rebahin aja di bahu abang.
Menikah: ngantuk? Kalo mau tidur di rumah
aja, ayo pulang...

3. Sakit
Pacaran: biar abang temenin, abang selalu
ada di samping kamu beib...
Menikah: lebay banget sich lo... Segitu aja
sakit !!

4. Laper
Pacaran: ya nanti abang anterin
makanannya ya beibh...
Menikah: makan sono, manja banget sich
lo !! .

5. Beli pakaian
Pacaran: biar abang yang bayarin beibh.
Menikah: belanja mulu lo, lo kira gampang
apa cari duit !!

6. Boncengan dimotor
Pacaran: dingin ya beibh, peluk abang aja.
Menikah: makanya bawa jaket. !!

7. Minta anterin
Pacaran: biar abang aja yang anterin
beibh...
Menikah: kamu kan bisa pergi sendiri !!

8. Makan sepiring berdua
Pacaran: karena romantis.
Menikah: karena susahnya hidup hahaha *LOL xD

9. Makan di luar
Pacaran: di Cafe.
Menikah: di Warteg.

10. Kebelet pipis
Pacaran: dianterin dan ditungguin ke WC
VIP.
Menikah: sono ke Jamban pinggir empang.

Note : itulah efek sampingnya dari ber-pacaran, karena rasa Cinta dan Sayang nya Sudah di Habiskan Semasa ber-pacaran

untuk itu, jika anda sekarang punya pacar, SEGERA PUTUSKAN .

Jika anda sekarang tidak punya pacar,JANGAN INGIN PUNYA PACAR.

SETUJU..?

Minggu, 26 Januari 2014

‘Sejarah masuknya islam ke tanah jawa’


Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/walisongo.jpeg?w=570
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
I. Arti Walisongo
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo.
Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia.
Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah Majelis Dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah).[1] Saat itu, majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra’il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/ws02.jpeg?w=570
Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat 9 (sembilan) nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
* Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
* Sunan Ampel atau Raden Rahmat
* Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
* Sunan Drajat atau Raden Qasim
* Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq
* Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
* Sunan Kalijaga atau Raden Said
* Sunan Muria atau Raden Umar Said
* Sunan Gunung Djati atau Syarif Hidayatullah
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.

1.       Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-gresik.jpeg?w=570


Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba’alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa volume (jilid). Dalam Catatan itu tertulis: As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah

Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.[2] Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal
Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, Gresik, Jawa Timur
Isteri Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus].

Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.

2.       Sunan Ampel
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-ampel.jpeg?w=570
Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Nasab lengkapnya sebagai berikut: Sunan Ampel bin Sayyid Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Sayyid Jamaluddin Al-Husain bin Sayyid Ahmad Jalaluddin bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Sayyid Alwi Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin Sayyid Ali Khali’ Qasam bin Sayyid Alwi bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi bin Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid Isa bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja’far Shadiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: Sunan Bonang,Siti Syari’ah,Sunan Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan Raden Faqih (Sunan Ampel 2. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.
3.       Sunan Bonang
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-bonang.jpeg?w=570
Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya. Universitas Leiden menyimpan sebuah karya sastra bahasa Jawa bernama Het Boek van Bonang atau Buku Bonang. Menurut G.W.J. Drewes, itu bukan karya Sunan Bonang namun mungkin saja mengandung ajarannya. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525.
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/150px-bonang_barung_and_panerus-_stsi_surakarta.jpg?w=570
4.       Sunan Drajat
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-drajat.jpeg?w=570
Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat wafat pada 1522.
5.       Sunan Kudus
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-kudus.jpeg?w=570
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel. Sunan Kudus adalah keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad. Sunan Kudus bin Sunan Ngudung bin Fadhal Ali Murtadha bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
6.       Sunan Giri
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-giri.jpeg?w=570
Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.
7.       Sunan Kalijaga
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-kalijaga.jpeg?w=570
Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq, menikahi juga Syarifah Zainab binti Syekh Siti Jenar dan Ratu Kano Kediri binti Raja Kediri.
8.       Sunan Muria
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-muria.jpeg?w=570
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga dari isterinya yang bernama Dewi Sarah binti Maulana Ishaq. Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung. Jadi Sunan Muria adalah adik ipar dari Sunan Kudus.
9.       Sunan Gunung Djati

Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/sunan-gunungdjati.jpeg?w=570
Sunan Gunung Djati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin putra Ali Nurul Alam putra Syekh Husain Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten, sehingga kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten.

II. Walisongo menurut periode waktu
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/325px-masjid_demak.jpg?w=570
Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal.
Menurut buku Haul Sunan Ampel Ke-555 yang ditulis oleh KH. Mohammad Dahlan,[1] majelis dakwah yang secara umum dinamakan Walisongo, sebenarnya terdiri dari beberapa angkatan. Para Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan, namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, baik dalam ikatan darah atau karena pernikahan, maupun dalam hubungan guru-murid. Bila ada seorang anggota majelis yang wafat, maka posisinya digantikan oleh tokoh lainnya:
* Angkatan ke-1 (1404 – 1435 M), terdiri dari Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419), Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Maulana Malik Isra’il (wafat 1435), Maulana Muhammad Ali Akbar (wafat 1435), Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir atau juga disebut Syaikh Muhammad Al-Baqir.
* Angkatan ke-2 (1435 – 1463 M), terdiri dari Sunan Ampel yang tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq (wafat 1463), Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus yang tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il, Sunan Gunung Jati yang tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin (wafat 1462), Maulana ‘Aliyuddin (wafat 1462), dan Syekh Subakir (wafat 1463).
* Angkatan ke-3 (1463 – 1466 M), terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri yang tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro (wafat 1465), Maulana Muhammad Al-Maghrabi (wafat 1465), Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang yang tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin, Sunan Derajat yang tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin, dan Sunan Kalijaga yang tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir.
* Angkatan ke-4 (1466 – 1513 M), terdiri dari Sunan Ampel (wafat 1481), Sunan Giri (wafat 1505), Raden Fattah yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Fathullah Khan (Falatehan) yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Derajat, dan Sunan Kalijaga (wafat 1513).
* Angkatan ke-5 (1513 – 1533 M), terdiri dari Syekh Siti Jenar yang tahun 1481 menggantikan Sunan Ampel (wafat 1517), Raden Faqih Sunan Ampel II yang ahun 1505 menggantikan kakak iparnya Sunan Giri, Raden Fattah (wafat 1518), Fathullah Khan (Falatehan), Sunan Kudus (wafat 1550), Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang (wafat 1525), Sunan Derajat (wafat 1533), dan Sunan Muria yang tahun 1513 menggantikan ayahnya Sunan Kalijaga.
* Angkatan ke-6 (1533 – 1546 M), terdiri dari Syekh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu) yang ahun 1517 menggantikan ayahnya Syekh Siti Jenar, Raden Zainal Abidin Sunan Demak yang tahun 1540 menggantikan kakaknya Raden Faqih Sunan Ampel II, Sultan Trenggana yang tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah, Fathullah Khan (wafat 1573), Sayyid Amir Hasan yang tahun 1550 menggantikan ayahnya Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati (wafat 1569), Raden Husamuddin Sunan Lamongan yang tahun 1525 menggantikan kakaknya Sunan Bonang, Sunan Pakuan yang tahun 1533 menggantikan ayahnya Sunan Derajat, dan Sunan Muria (wafat 1551).
* Angkatan ke-7 (1546- 1591 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qahhar (wafat 1599), Sunan Prapen yang tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak, Sunan Prawoto yang tahun 1546 menggantikan ayahnya Sultan Trenggana, Maulana Yusuf cucu Sunan Gunung Jati yang pada tahun 1573 menggantikan pamannya Fathullah Khan, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin yang pada tahun 1569 menggantikan ayahnya Sunan Gunung Jati, Sunan Mojoagung yang tahun 1570 menggantikan Sunan Lamongan, Sunan Cendana yang tahun 1570 menggantikan kakeknya Sunan Pakuan, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos) anak Sayyid Amir Hasan yang tahun 1551 menggantikan kakek dari pihak ibunya yaitu Sunan Muria.
* Angkatan ke-8 (1592- 1650 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qadir (Sunan Magelang) yang menggantikan Sunan Sedayu (wafat 1599), Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi yang tahun 1650 menggantikan gurunya Sunan Prapen, Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) yang tahun 1549 menggantikan Sultan Prawoto, Maulana Yusuf, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin, Syekh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani yang tahun 1650 menggantikan Sunan Mojoagung, Syekh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri yang tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos).

III. Tokoh pendahulu Walisongo

Syekh Jumadil Qubro

Syekh Jumadil Qubro adalah Maulana Ahmad Jumadil Kubra bin Husain Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Syekh Jumadil Qubro adalah putra Husain Jamaluddin dari isterinya yang bernama Puteri Selindung Bulan (Putri Saadong II/ Putri Kelantan Tua). Tokoh ini sering disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah seorang pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa.
Makamnya terdapat di beberapa tempat yaitu di Semarang, Trowulan, atau di desa Turgo (dekat Pelawangan), Yogyakarta. Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan kuburnya.[3] [4]

IV. Teori keturunan Hadramaut
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/peta-samarqand.jpeg?w=570

Peta wilayah Samarkand (Asia Tengah)

Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif. Beberapa argumentasi yang diberikan oleh Muhammad Al Baqir, dalam bukunya Thariqah Menuju Kebahagiaan, mendukung bahwa Walisongo adalah keturunan Hadramaut (Yaman):
* L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l’archipel Indien (1886)[5] mengatakan:
”Adapun hasil nyata dalam penyiaran agama Islam (ke Indonesia) adalah dari orang-orang Sayyid Syarif. Dengan perantaraan mereka agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan lainnya. Selain dari mereka ini, walaupun ada juga suku-suku lain Hadramaut (yang bukan golongan Sayyid Syarif), tetapi mereka ini tidak meninggalkan pengaruh sebesar itu. Hal ini disebabkan mereka (kaum Sayyid Syarif) adalah keturunan dari tokoh pembawa Islam (Nabi Muhammad SAW).”
* van den Berg juga menulis dalam buku yang sama (hal 192-204):
”Pada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya.”
Pernyataan van den Berg spesifik menyebut abad ke-15, yang merupakan abad spesifik kedatangan atau kelahiran sebagian besar Walisongo di pulau Jawa. Abad ke-15 ini jauh lebih awal dari abad ke-18 yang merupakan saat kedatangan gelombang berikutnya, yaitu kaum Hadramaut yang bermarga Assegaf, Al Habsyi, Al Hadad, Alaydrus, Alatas, Al Jufri, Syihab, Syahab dan banyak marga Hadramaut lainnya.
* Hingga saat ini umat Islam di Hadramaut sebagian besar bermadzhab Syafi’i, sama seperti mayoritas di Srilangka, pesisir India Barat (Gujarat dan Malabar), Malaysia dan Indonesia. Bandingkan dengan umat Islam di Uzbekistan dan seluruh Asia Tengah, Pakistan dan India pedalaman (non-pesisir) yang sebagian besar bermadzhab Hanafi.
* Kesamaan dalam pengamalan madzhab Syafi’i bercorak tasawuf dan mengutamakan Ahlul Bait; seperti mengadakan Maulid, membaca Diba & Barzanji, beragam Shalawat Nabi, doa Nur Nubuwwah dan banyak amalan lainnya hanya terdapat di Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar, Srilangka, Sulu & Mindanao, Malaysia dan Indonesia. Kitab fiqh Syafi’i Fathul Muin yang populer di Indonesia dikarang oleh Zainuddin Al Malabary dari Malabar, isinya memasukkan pendapat-pendapat baik kaum Fuqaha maupun kaum Sufi. Hal tersebut mengindikasikan kesamaan sumber yaitu Hadramaut, karena Hadramaut adalah sumber pertama dalam sejarah Islam yang menggabungkan fiqh Syafi’i dengan pengamalan tasawuf dan pengutamaan Ahlul Bait.
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/tanah-jawa.jpeg?w=570
* Di abad ke-15, raja-raja Jawa yang berkerabat dengan Walisongo seperti Raden Patah dan Pati Unus sama-sama menggunakan gelar Alam Akbar. Gelar tersebut juga merupakan gelar yang sering dikenakan oleh keluarga besar Jamaluddin Akbar di Gujarat pada abad ke-14, yaitu cucu keluarga besar Azhamat Khan (atau Abdullah Khan) bin Abdul Malik bin Alwi, seorang anak dari Muhammad Shahib Mirbath ulama besar Hadramaut abad ke-13. Keluarga besar ini terkenal sebagai mubaligh musafir yang berdakwah jauh hingga pelosok Asia Tenggara, dan mempunyai putra-putra dan cucu-cucu yang banyak menggunakan nama Akbar, seperti Zainal Akbar, Ibrahim Akbar, Ali Akbar, Nuralam Akbar dan banyak lainnya.

V. Teori keturunan Cina
Description: http://saripedia.files.wordpress.com/2011/02/peta-china.jpeg?w=570

Peta wilayah China

Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah keturunan Tionghoa Indonesia.[6] Pendapat tersebut mengundang reaksi keras masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan Arab-Indonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut.[rujukan?]
Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial. Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam buku-bukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi.
Salah satu ulasan atas tulisan H.J. de Graaf, Th.G.Th. Pigeaud, M.C. Ricklefs berjudul Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries adalah yang ditulis oleh Russell Jones. Di sana, ia meragukan pula tentang keberadaan seorang Poortman. Bila orang itu ada dan bukan bernama lain, seharusnya dapat dengan mudah dibuktikan mengingat ceritanya yang cukup lengkap dalam tulisan Parlindungan [7].

VI. Sumber tertulis tentang Walisongo
1. Terdapat beberapa sumber tertulis masyarakat Jawa tentang Walisongo, antara lain Serat Walisanga karya Ranggawarsita pada abad ke-19, Kitab Walisongo karya Sunan Dalem (Sunan Giri II) yang merupakan anak dari Sunan Giri, dan juga diceritakan cukup banyak dalam Babad Tanah Jawi.
2. Mantan Mufti Johor Sayyid `Alwî b. Tâhir b. `Abdallâh al-Haddâd (meninggal tahun 1962) juga meninggalkan tulisan yang berjudul Sejarah perkembangan Islam di Timur Jauh (Jakarta: Al-Maktab ad-Daimi, 1957). Ia menukil keterangan diantaranya dari Haji `Ali bin Khairuddin, dalam karyanya Ketrangan kedatangan bungsu (sic!) Arab ke tanah Jawi sangking Hadramaut.
3. Dalam penulisan sejarah para keturunan Bani Alawi seperti al-Jawahir al-Saniyyah oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran, ‘Umdat al-Talib oleh al-Dawudi, dan Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur; juga terdapat pembahasan mengenai leluhur Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang dan Sunan Gresik.

Sifat dan Karakter Manusia Berdasarkan Bulan Lahir


 Diposkan oleh didy amza on 28 Mei 2013

Sifat dan Karakter Manusia Berdasarkan Bulan Lahir - Sulit dipercaya di dunia horoskop,dapat mengaitkan berbagai objek sebagai bahan untuk meramalkan dan mengetahui sifat dan karakter manusia salah satunya adalah dengan bulan kelahiran,pada postingan sebelumnya ane udah nge-share melihat Kepribadian Seseorang Berdasarkan Hari Lahir,BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI….


Nah kali ini ane bakal ngeshare yang ga jauh dari topic sebelumnya yaitu Sifat dan Karakter Manusia Berdasarkan Bulan Lahir,tapi sebelumnya postingan ini tidak bisa dijadikan patokan sepenuhnya untuk mengetahui Sifat dan Karakter seseorang,so…enjoy and fun.

Berikut adalah Sifat dan Karakter Manusia Berdasarkan Bulan Lahir

1. JANUARI

    Suka mendidik dan dididik.
    Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik
    Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
    Suka berbenah atau bersih-bersih dan hal-hal yang serba teratur.
    Bersifat sensitif, berpikiran mendalam.
    Pandai mengambil hati orang lain.
    Pendiam kecuali telah dirangsang.
    Agak pemalu dan mendambakan tumpuan yang bisa dipercaya.
    Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
    Badannya sehat tetapi mudah diserang flu.
    Bersikap romantik tetapi tidak pandai memamerkannya atau memperhatikannya.
    Cukup sayang pada anak-anak.
    Suka berdiam di rumah.
    Setia pada segala-galanya.
    Perlu belajar untuk hidup bersosialisasi.
    Mempunyai rasa cemburu yang sangat tinggi.



2. FEBRUARI

    Berpikir abstrak.
    Suka pada benda yang real dan abstrak.
    Inteligent, bijak dan jenius.
    Memiliki kepribadian yang mudah berubah.
    Mudah menawan hati orang lain.
    Agak pendiam, pemalu dan rendah diri.
    Jujur dan setia pada segalanya.
    Keras hati untuk mencapai tujuan.
    Tidak suka dikekang.
    Mudah memberontak apabila dikekang.
    Emosinya mudah terluka dan sangat sensitif.
    Mudah memamerkan dan memperlihatkan amarahnya.
    Suka berkawan tapi kurang memamerkannya.
    Sangat berani dan suka berangan-angan.
    Optimis untuk merealisasikan impiannya.
    Pemerhati yang tajam.
    Suka hiburan dan suka akan benda yang bersifat seni.
    Sangat romantik pada dalamannya tetapi tidak pada luarannya.
    Berkecenderungan pada benda yang tahyul.
    Amat mudah dan boleh menjadi terlalu boros.
    Harus belajar untuk memamerkan emosi.



3. MARET

    Berkepribadian yang menarik dan menawan.
    Mudah didampingi.
    Sangat pemalu dan pemendam rasa.
    Sangat baik, jujur dan mudah simpatik.
    Sangat sensitif pada perkataan yang dituturkan dan alam sekitar.
    Suka pada kedamaian.
    Sangat peka kepada orang lain.
    Sesuai dengan kerjanya yang memberi khidmat kepada orang lain.
    Tidak cepat marah dan sangat baik hati.
    Tahu membalas dan mengenang budi orang.
    Pemerhatian dan penilaian yang sangat tajam.
    Kecenderungan untuk mendendam jika tidak dikontrol.
    Suka berangan-angan.
    Suka melancong.
    Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi.
    Kelam kabut dalam memilih pasangan.
    Suka dengan hiasan rumah tangga.
    Punya bakat seni dalam bidang musik.
    Kecenderungan kepada benda yang istimewa dan bagus.
    Terlalu moody.



4. APRIL

    Sangat aktif dan dinamik.
    Cepat bertindak buat keputusan tetapi cepat menyesal.
    Sangat menarik dan pandai memanjakan diri.
    Punya daya mental yang sangat kuat.
    Suka diberi perhatian.
    Sangat diplomatis (pandai membujuk, berkawan dan pandai menyelesaikan masalah orang).
    Sangat berani dan tidak ada perasaan takut.
    Suka petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.
    Emosi cepat terusik, try to control the emotion.
    Kecenderungan bersifat dendam.
    Agresif, kelam kabut untuk membuat keputusan.
    Kuat daya ingatan.
    Gerak hati yag sangat kuat.
    Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan orang lain.
    Berpenyakit di sekitar kepala dan dada.
    Sangat cemburu dan terlalu cemburu.



5. MEI

    Kekerasan hati dan degil.
    Kuat semangat dan bermotivasi tinggi.
    Pemikiran yang tajam.
    Mudah marah apabila tidak dikontrol.
    Pandai menarik hati orang lain dan menarik perhatian.
    Perasaan yang amat mendalam.
    Cantik dari segi mental dan fisik.
    Tidak perlu dimotivasikan.
    Tetap pendirian tetapi mudah dipengaruhi orang lain.
    Mudah dibujuk.
    Bersikap sistematik (otak kiri).
    Suka berangan-angan.
    Kuat daya firasat, memahami apa yang terlintas di hati orang lain tanpa diberitahu.
    Bagian telinga dan leher mudah diserang penyakit.
    Daya khayal yang tinggi.
    Pandai berdebat.
    Fisik yang baik.
    Kelemahan sistem pernafasan.
    Suka sastra, seni dan musik serta melancong.
    Tidak berapa suka duduk atau diam di rumah.
    Tidak punya banyak anak.
    Rajin dan bersemangat tinggi.
    Agak boros.



6. JUNI

    Berfikiran jauh dan berwawasan.
    Mudah digunakan atau dimanfaatkan orang karena sikap baik.
    Berperangai lemah lembut.
    Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood.
    Idea yang terlalu banyak di kepala’
    Bersikap sensitif.
    Otaknya aktif senantiasa berfikir.
    Sukar melakukan sesuatu dengan segera.
    Bersikap suka menunda-nunda.
    Bersikap terlalu memilih dan selalu mau yang terbaik.
    Cepat marah dan cepat sejuk.
    Suka berbicara dan berdebat.
    Suka membuat lawakan atau lelucon dan bergurau.
    Otaknya ceredas berangan –angan.
    Mudah dan pandai berkawan.
    Orang yang sangat tertib.
    Pandai memamerkan sikap.
    Mudah terkena influensa.
    Cepat merasa bosan.
    Sikap terlalu memilih dan cerewet.
    Kurang memamerkan perasaan.
    Lambat sembuh apabila hatinya terluka.Mudah menjadi eksekutif.
    Mempunyai prinsip:siapa yang memuji saya adalah musuh saya tetapi siapa menegur saya adalah kawan saya.



7. JULI

    Sangat senang apabila didampangi.
    Banyak berahasia dan sukar dimengerti, terutama laki-laki.
    Agak pendiam kecuali dirangsang.
    Mudah dibujuk.
    Sangat menjaga hati atau perasaan orang lain.
    Sangat ramah.
    Emosi sangat mendalam tapi mudah terluka hatinya.
    Berjiwa sentimental.
    Jarang mendendam.
    Mudah memaafkan tapi sukar melupakan.
    Membimbing secara fisik dan mental.
    Sangat peka, pengasih serta penyayang.
    Melayani semua orang dengan sama.
    Daya simpati yang tinggi.
    Pemerhatian yang tajam.
    Suka menilai orang lain.
    Mudah dan rajin belajar.
    Suka suka mengenang peristiwa atau kawan lama.
    Suka duduk atau diam di rumah.
    Suka menunggu kawan tapi tidak mencari kawan.
    Tidak agresif kecuali terpaksa.
    Lemah dari segi kesehatan perut.
    Mudah gemuk apabila tidak mengontrol makanan melalui diet.
    Minta disayangi.
    Mudah terluka hati tapi lambat pulih.
    Rajin dalam bekerja.



8. AGUSTUS

    Suka bergurau.
    Sopan santun dan perhatian terhadap orang lain.
    Berani dan tidak mengenal kata takut.
    Orangnya agak tegas dan bersikap kepemimpinan.
    Pandai membujuk orang lain.
    Terlalu pemurah dan bursikap ego.
    Nilai harga diri yang sangat tinggi.
    Haus akan pujian.
    Semangat juangan yang luar biasa.
    Sangat cemburu.
    Cepat berpikir.
    Pikiran yang berdikari.
    Suka memimpin dan dipimpin.
    Sifat suka berangan-angan.
    Berbakat dalam seni lukis, hiburan dan silat.
    Cepat ditimpa penyakit ringan.
    Belajar untuk relax.
    Sikap kelam kabut.
    Romantik, pengasih, penyayang.
    Suka mencari kawan.



9. SEPTEMBER

    Sangat sopan santun.
    Sangat cermat, teliti dan teratur.
    Suka menegur kesalahan orang lain dan mengkritik.
    Pendiam tapi pandai dalam bercakap – cakap.
    Sikap sangat cool, sangat baik dan mudah simpati.
    Kerja yang dilakukan sangat sempurna.
    Sangat sensitif tetapi tidak diketahui.
    Orang yang banyak berfikir.
    Otak bijak dan mudah belajar.
    Suka mencari maklumat.
    Kontrol diri untuk tidak terlalu mengkritik.
    Pandai mendorong diri sendiri.
    Mudah memahami orang lain (daya firasat yang tinggi ) karena banyak menyimpan rahasia.
    Suka akan hiburan dan melancong.
    Kurang menunjukan perasaannya.
    Luka hatinya sangat lama disimpan.
    Terlalu memilih pasangan.
    Sistematik.



10. OKTOBER

    Menyukai orang yang suka kepadanya.
    Suka mengambil jalan tengah.
    Sangat sangat menawan dan sopan santun.
    Kecantikan luar dan dalam.
    Tidak pandai berbohong dan berpura – pura.
    Mudah rasa simpati, baik, lebih mementing kan kawan.
    Senantiasa berkawan.
    Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya taklama.
    Cepat marah.
    Tidak menolong orang kecuali diminta.
    Suka meliat dariperspektifnya sendiri.
    Tidak suka terima pandangan orang lain.
    Emosi yang mudah terusik.
    Suka berangan dan pandai bercakap.
    Daya firasat yang sangat kuat (terutama perempuan).
    Suka melancong , bidang sastra dan seni.
    Pengasih, penyayang dan lemah lembut.
    Romantik dalam prcintaan.
    Mudah terusik hati dan cemburu.
    Suka kegiatan luar.
    Orang yang adil.
    Boros dan mudah dipengeruhi sekitarnya.
    Mudah patah semangat.



11. NOVEMBER

    Banyak ide.
    Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.
    Berpikiran ke depan.
    Berikiran unik dan bijak.
    Penuh dengan idea – idea baru yang luar biasa.
    Pemikiran yang tajam.
    Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.
    Bagus untuk jadi dokter.
    Cermat dan teliti.
    Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.
    Banyak berpikir, kurang bicara tetapi mesra.
    Berani, pemurah, setia, dan sabar.
    Apabila mau akan diusahakan sehingga berhasil.
    Tidak suka marah kecuali digugat.
    Cara berpikir yang lain dari orang lain.
    Otak yang sangat tajam.
    Pandai mendorong diri sendiri.
    Tidak menghargai pujian.
    Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.
    Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.
    Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.
    Amanah, jujur, setia dan pandai berahasia.
    Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah.



12. DESEMBER

    Sangat setia dan pemurah.
    Bersifat patriotik.
    Sangat aktif dalam permainan dan pergaulan.
    Sikap kurang sabar dan tergesa-gesa.
    Bercita-cita tinggi.
    Suka menjadi yang berpengaruh dalam organisasi.
    Senang apabila didampingi.
    Suka bergaul dengan orang.
    Suka dipuji, diberi perhatian dan suka dibelai.
    Sangat jujur, tidak pandai berpura-pura, cepat marah.
    Perangai yang berubah-ubah.
    Tidak ego walaupun harga diri yang sangat tinggi.
    Benci apabila dikekang.
    Pandai membuat lelucon.
    Berpikir dengan logika.