Minggu, 30 Maret 2014

Biografi Imam Syafi'i



A.        

Imam Syafi'i (150-204 H/767-820 M). Nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris al-Hasyimi al-Muthalibi bin Abbas bin Usman bin As-Syafi'i. Lahir di Gaza, Palestina pada tahun 159 H/767 M dan wafat di Mesir pada tahun 204 H/820 M. Sejak kecil beliau telah menjadi yatim. Kemudian diajak oleh ibunya pergi ke Mekkah, tempat kelahiran nenek moyangnya.

Sejak usia kanak-kanak beliau telah hafal al-Quran dan belajar sastra Arab dari sastrawan terkenal di pedalaman (al-Badiyah) kepada al-Huzail hingga beliau menguasai bahasa dan sastra Arab dengan baik. Bahkan dalam usia 15 tahun beliau telah diizinkan oleh gurunya, Muslim bin Khalid, seorang mufti Mekkah untuk mengeluarkan fatwa. Setelah itu, beliau pergi ke Madinah untuk berguru kepada Imam Malik bin Anas. Di kota ini beliau belajar dengan Imam Malik dan mengkaji kitab al-Muwaththa' dengan baik. Bahkan dalam tempo sembilan malam beliau telah menghafal keseluruhan isi kitab tersebut dengan baik.

Setelah itu beliau melakukan pengembaraan ilmiahnya ke Yaman, Baghdad (182-195 H/798-811 M), Mekkah (187-195 H/803-811 M) untuk berguru kepada Imam Ahmad bin Hanbal mengenai ilmu fiqih dan ushul fiqih, hingga Mesir (200-204 H/816-820 M). Di kota-kota inilah beliau banyak bertemu dengan para ahli dalam berbagai bidang pengetahuan sehingga wawasannya semakin bertambah. Di Baghdad, Imam Syafi'i menulis buku berjudul al-Hujjah, yang kemudian dikenal dengan istilah Qaul Qadim. Setelah kepergiannya ke Mesir, beliau mengarang mazhabnya yang baru.
Biografi Imam Syafi'i: Pendiri Mazhab Syafi'iyah
Pokok mazhabnya secara berturut-turut merujuk kepada al-Quran, sunah, ijma', dan qiyas. Beliau tidak mengambil aqwal al-shahabah sebagai rujukan. Menurutnya, pendapat para sahabat adalah ijtihad yang mengandung kemungkinan salah dan benar. Beliau juga meninggalkan praktik istihsan yang dipakai oleh mazhab Malikiyah dan Hanafiyah. Di antara karya beliau yang sangat monumental adalah al-Umm dan al-Risalah.

*) Dari berbagai sumber


Biografi Imam Syafi'i: Pendiri Mazhab Syafi'iyah Ditulis Oleh: Jejak Puisi
Rating: 5
Reviewer: 90 Reviews





Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Shafiʿī atau Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa Arab: محمد بن إدريس الشافعي) yang akrab dipanggil Imam Syafi'i (Ashkelon, Gaza, Palestina, 150 H / 767 - Fusthat, Mesir 204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad.
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.
Imam Syafi`i mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi'i. Yang pertama namanya Qaulun Qadim dan Qaulun Jadid.

Kelahiran dan kehidupan keluarga

Kelahiran

Kebanyakan ahli sejarah berpendapat bahwa Imam Syafi'i lahir di Gaza, Palestina, namun di antara pendapat ini terdapat pula yang menyatakan bahwa dia lahir di Asqalan; sebuah kota yang berjarak sekitar tiga farsakh dari Gaza. Menurut para ahli sejarah pula, Imam Syafi'i lahir pada tahun 150 H, yang mana pada tahun ini wafat pula seorang ulama besar Sunni yang bernama Imam Abu Hanifah.
Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah menakdirkan Imam Asy-Syafi`i”.

Nasab

Imam Syafi'i merupakan keturunan dari al-Muththalib, jadi dia termasuk ke dalam Bani Muththalib. Nasab Beliau adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As-Sa’ib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Mutthalib bin Abdulmanaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah di Abdul-Manaf.
Dari nasab tersebut, Al-Mutthalib bin Abdi Manaf, kakek Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie, adalah saudara kandung Hasyim bin Abdi Manaf kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam .
Kemudian juga saudara kandung Abdul Mutthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam , bernama Syifa’, dinikahi oleh Ubaid bin Abdi Yazid, sehingga melahirkan anak bernama As-Sa’ib, ayahnya Syafi’. Kepada Syafi’ bin As-Sa’ib radliyallahu `anhuma inilah bayi yatim tersebut dinisbahkan nasabnya sehingga terkenal dengan nama Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie Al-Mutthalibi. Dengan demikian nasab yatim ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam .
Bahkan karena Hasyim bin Abdi Manaf, yang kemudian melahirkan Bani Hasyim, adalah saudara kandung dengan Mutthalib bin Abdi manaf, yang melahirkan Bani Mutthalib, maka Rasulullah bersabda:
Hanyalah kami (yakni Bani Hasyim) dengan mereka (yakni Bani Mutthalib) berasal dari satu nasab. Sambil beliau menyilang-nyilangkan jari jemari kedua tangan beliau.
—HR. Abu Nu’aim Al-Asfahani dalam Hilyah nya juz 9 hal. 65 - 66

Masa belajar

Setelah ayah Imam Syafi’i meninggal dan dua tahun kelahirannya, sang ibu membawanya ke Mekah, tanah air nenek moyang. Ia tumbuh besar di sana dalam keadaan yatim. Sejak kecil Syafi’i cepat menghafal syair, pandai bahasa Arab dan sastra sampai-sampai Al Ashma’i berkata,”Saya mentashih syair-syair bani Hudzail dari seorang pemuda dari Quraisy yang disebut Muhammad bin Idris,” Imam Syafi’i adalah imam bahasa Arab.

Belajar di Makkah

Di Makkah, Imam Syafi’i berguru fiqh kepada mufti di sana, Muslim bin Khalid Az Zanji sehingga ia mengizinkannya memberi fatwah ketika masih berusia 15 tahun. Demi ia merasakan manisnya ilmu, maka dengan taufiq Allah dan hidayah-Nya, dia mulai senang mempelajari fiqih setelah menjadi tokoh dalam bahasa Arab dan sya’irnya. Remaja yatim ini belajar fiqih dari para Ulama’ fiqih yang ada di Makkah, seperti Muslim bin khalid Az-Zanji yang waktu itu berkedudukan sebagai mufti Makkah.
Kemudian beliau juga belajar dari Dawud bin Abdurrahman Al-Atthar, juga belajar dari pamannya yang bernama Muhammad bin Ali bin Syafi’, dan juga menimba ilmu dari Sufyan bin Uyainah.
Guru yang lainnya dalam fiqih ialah Abdurrahman bin Abi Bakr Al-Mulaiki, Sa’id bin Salim, Fudhail bin Al-Ayyadl dan masih banyak lagi yang lainnya. Dia pun semakin menonjol dalam bidang fiqih hanya dalam beberapa tahun saja duduk di berbagai halaqah ilmu para Ulama’ fiqih sebagaimana tersebut di atas.

Belajar di Madinah

Kemudian beliau pergi ke Madinah dan berguru fiqh kepada Imam Malik bin Anas. Ia mengaji kitab Muwattha’ kepada Imam Malik dan menghafalnya dalam 9 malam. Imam Syafi’i meriwayatkan hadis dari Sufyan bin Uyainah, Fudlail bin Iyadl dan pamannya, Muhamad bin Syafi’ dan lain-lain.
Di majelis beliau ini, si anak yatim tersebut menghapal dan memahami dengan cemerlang kitab karya Imam Malik, yaitu Al-Muwattha’ . Kecerdasannya membuat Imam Malik amat mengaguminya. Sementara itu As-Syafi`ie sendiri sangat terkesan dan sangat mengagumi Imam Malik di Al-Madinah dan Imam Sufyan bin Uyainah di Makkah.
Beliau menyatakan kekagumannya setelah menjadi Imam dengan pernyataannya yang terkenal berbunyi: “Seandainya tidak ada Malik bin Anas dan Sufyan bin Uyainah, niscaya akan hilanglah ilmu dari Hijaz.” Juga beliau menyatakan lebih lanjut kekagumannya kepada Imam Malik: “Bila datang Imam Malik di suatu majelis, maka Malik menjadi bintang di majelis itu.” Beliau juga sangat terkesan dengan kitab Al-Muwattha’ Imam Malik sehingga beliau menyatakan: “Tidak ada kitab yang lebih bermanfaat setelah Al-Qur’an, lebih dari kitab Al-Muwattha’ .” Beliau juga menyatakan: “Aku tidak membaca Al-Muwattha’ Malik, kecuali mesti bertambah pemahamanku.”
Dari berbagai pernyataan beliau di atas dapatlah diketahui bahwa guru yang paling beliau kagumi adalah Imam Malik bin Anas, kemudian Imam Sufyan bin Uyainah. Di samping itu, pemuda ini juga duduk menghafal dan memahami ilmu dari para Ulama’ yang ada di Al-Madinah, seperti Ibrahim bin Sa’ad, Isma’il bin Ja’far, Atthaf bin Khalid, Abdul Aziz Ad-Darawardi. Ia banyak pula menghafal ilmu di majelisnya Ibrahim bin Abi Yahya. Tetapi sayang, guru beliau yang disebutkan terakhir ini adalah pendusta dalam meriwayatkan hadits, memiliki pandangan yang sama dengan madzhab Qadariyah yang menolak untuk beriman kepada taqdir dan berbagai kelemahan fatal lainnya. Sehingga ketika pemuda Quraisy ini telah terkenal dengan gelar sebagai Imam Syafi`ie, khususnya di akhir hayat beliau, beliau tidak mau lagi menyebut nama Ibrahim bin Abi Yahya ini dalam berbagai periwayatan ilmu.

Di Yaman

Imam Syafi’i kemudian pergi ke Yaman dan bekerja sebentar di sana. Disebutkanlah sederet Ulama’ Yaman yang didatangi oleh beliau ini seperti: Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli dan banyak lagi yang lainnya. Dari Yaman, beliau melanjutkan tour ilmiahnya ke kota Baghdad di Iraq dan di kota ini beliau banyak mengambil ilmu dari Muhammad bin Al-Hasan, seorang ahli fiqih di negeri Iraq. Juga beliau mengambil ilmu dari Isma’il bin Ulaiyyah dan Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di Baghdad, Irak

Kemudian pergi ke Baghdad (183 dan tahun 195), di sana ia menimba ilmu dari Muhammad bin Hasan. Ia memiliki tukar pikiran yang menjadikan Khalifah Ar Rasyid.

Di Mesir

Imam Syafi’i bertemu dengan Ahmad bin Hanbal di Mekah tahun 187 H dan di Baghdad tahun 195 H. Dari Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Syafi’i menimba ilmu fiqhnya, ushul madzhabnya, penjelasan nasikh dan mansukhnya. Di Baghdad, Imam Syafi’i menulis madzhab lamanya (madzhab qodim). Kemudian beliu pindah ke Mesir tahun 200 H dan menuliskan madzhab baru (madzhab jadid). Di sana beliau wafat sebagai syuhadaul ilm di akhir bulan Rajab 204 H.

                                                                                           by : abidatul afifah

Kamis, 20 Maret 2014

Perpisahan Termanis

perpisahan ternyata sudah diambang mata...
memang benar adanya kau tinggalkan kami...
kebersamaan ini memang tak selalu ada...
kebersamaan hanya sebuah dogeng cerita kehidupan...
apa yang kau risaukan saat ini...
apa yang ingin kau dapat pasti kau raih...
bersenang-senanglah...
harapan kesepian makin tak ada lagi dalam benak ku...
jika kau sedih akupun turut gelisah...
raihlah segala citamu...
harapan akan selalu ada...
jika kita pisah jangan lupakan aku...

Selasa, 11 Maret 2014

Cara mandi ala areg pondok



Kali ini, aku pengen berbagi tentang tips mandi secara efisien. Meskipun mandi secara cepat, bukan berarti nggak bersih loh! Jadi, meskipun waktu yang kita gunakan untuk mandi lumayan singkat, hasilnya juga oke.

Lalu, kenapa kita harus mandi secara efisien? Bukankah mandi biasa lebih lega?

Eits, tunggu dulu! Mandi biasa mungkin lebih lega. Tetapi, coba bayangkan berapa air dan waktu yang terbuang. Malah kadang-kadang, waktu kamu terbuang banyak bukan saat kamu membersihkan badan! Yah, semacam pemuas hasrat gitu deh. :-)

Tips ini sangat berguna, terutama bagi anak pondok. Karena di pondok mandinya ngantri. Selain itu, rentang waktu mandi di sela-sela kegiatan juga terbatas. Tips ini juga berguna bagi orang yang sering bangun kesiangan dan terburu-buru mau sekolah/ngantor.


Pertama-tama, pakailah peralatan madi seperlunya saja. Maksudnya, alat mandi yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu dibutukan tidak perlu dipakai. Misalnya, kenapa harus pake shampoo di pagi hari jika sore hari kemarin udah make? Suatu pemborosan jika setiap mandi, selalu pake shampoo.

Kedua, pilih keran yang aliran airnya deras. Tips ini berguna hanya bagi orang yang mandi langsung dengan keran, seperti mandi di Asrama Sunan Ampel. Aliran air yang deras berbanding lurus dengan durasi membasahi tubuh dan membilas sisa sabun dengan air. Semakin deras, semakin cepat.

Sekedar info, Asrama Sunan Ampel merupakn salah satu dari sekian banyak asrama di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar- Jombang. Asrama Sunan Ampel paling unggul pada Tahfidzul Qur’an dibandingkan asrama lainnya. Sekedar promosi neeh! :-)

Ketiga, ikuti aturan durasi mandi. Aturan ini merupakan aturan yang aku buat sendiri setelah menimbang-nimbang secara serampangan.



Aturan tersebut sebagi berikut:
  • Durasi memakai sabun (baik sabun badan maupun sabun muka) selama 3 menit. Ini aku tetapkan setelah baca pada kemasan sabun GIV. Jadi, gosok-gosok badan menggunakan sabun selama 3 menit. Bersih, dan wangi sabun juga lumayan nempel.
  • Durasi memakai shampoo 1 menit. Aku rasa sudah cukup aja, gosok-gosok rambut plus kulit kepala selama 1 menit. Lumayan bersih, kok!
  • Durasi sikat gigi 10 detik per bagian. Maksudnya menggosok per bagian gigi 10 detik-10 detik. Misal, gosok gigi bagian depan 10 detik, gosok gigi bagian samping 10 detik, dan seterusnya. Ini juga lumayan bersih buat gigi yang digosok 3 kali sehari. :-P

Ketiga tips ini, akan terasa enak daripada mandi gaya bebas. Waktu, air, odol, sabun, dan shampoo tidak banyak terbuang. Dan badan tetap terasa bersih. Siap berangkat kemana-mana dengan pede.


By : Abriyanti  Bahari Putri A.L.W.S.

Sekolah

setiap hari ku pergi ke sekolah
menuntut ilmu demi bangsaku
berangkat pagi pulang siang
ku belajar dengan hati senang

kan ku ingat selalu nasehatmu,
ibu bapak guru
kau adalah pahlawan dari seribu satu,
pahlawan yang tidak dikenal
tak kenal lelah menuntunku,
menuju prestasi

jasamu takkan ku lupakan
akan slalu hidup disana bari  ku

tak lupa....
setiap aku berdo'a
aku slalu memohon kebahagiaan
pada-Nya

sebagai terima kasihku
ibu bapak guru
ku ingin seperti dirimu
selalu mengamalkan ilmu
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

demi negeri tercinta Indonesia kaya...

By : Rissalatul I.

5 Sungai Terpanjang Di Dunia

1. Sungai Nil - Dengan Panjang 6650 km - Terletak di Afrika.

2. Sungai Amazon - dengan panjang 6400 km - terletak di Amerika Selatan.

3. Sungai Yangtze/Chang Jiang - dengan panjang 6300 km - terletak dì Cina.

4. Sungai Mississipi/Missouri - dengan panjang 6275 km - terletak di Amerika Utara.

5. Sungai Venisel/Angara/Selenga - dengan panjang 5539 km - terletak di Rusia dan Mongolia.

Ku Tuangkan Imajinasi Ku



bagai angan mencapai awan
tercipta beribu-ribu harapan
ku memandang masa depan
yang memberiku sebuah kesan

khayal, angan beradu menjadi satu
ku goreskan pada kertas putih
bertumpu pada sebatang pena
yang membentuk karya nan indah

by : Meilina Budiarsih_IX-F

Gunung-gunung berapi yg ada di Asia Tenggara





Di Indonesia



Di Filiphina
    Gunung Mayon dan Gunung Pinatubo

Di Vietnam
    Gunung Phan Xi Pang

Di Timor Leste
    Gunung Ramelau

Di Brunei Darussalam
    Bukit Pagon

Di Kamboja
    Gunung Phnom Aural

Di Myanmar
    Gunung Hkakabo Razi

Di Laos
     Gunung Phou Bia

Di Singapura
    Bukit Timah

Di Thailand
   Gunung Doi Intanon

Di Malaysia
   Gunung Kinabalu dan Gunung Tahan

Makanan Yang Menyebabkan Jerawat

1. Kerang
Jenis makanan laut kaya akan yodium. Yodium atau makanan asin bisa memicu pertumbuhan jerawat.

2. Gorengan
Makanan yang digoreng dan mengandung banyak minyak merupakan salah satu pemicu jerawat yang paling penting.

3. Udang
Jenis makanan laut yang memicu pertumbuhan jerawat adalah udang. Sementara udang kaya akan vitamin dan nutrisi, tapi sayangnya mereka tidak baik untuk kulit Anda.

4. Sereal
Jenis makanan yang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan dan biasanya disukai karena kepraktisan sangat sehat dan bergizi tinggi, namun sereal kaya lemak trans yang dapat menyebabkan jerawat.

5. Susu
Hindari atau setidaknya mengurangi konsumsi produk susu, karena mengandung antibiotik dan hormon yang memicu jerawat.

6. Makanan Beku
Makanan kaya lemak trans harus dihindari karena dapat menyebabkan jerawat. Makanan beku, sayuran beku terutama adalah makanan yang harus Anda hindari.

7. Donuts
Anda mungkin penggemar makanan manis seperti donat. Namun harap diingat, donut adalah makanan manis yang mengandung gula dan karbohidrat olahan yang tinggi. Tidak hanya itu, makanan ini biasanya dipanggang. Untuk mencegah jerawat, hindari makanan manis yang dipanggang.

8. Roti tawar
Ini adalah makanan lain yang dapat menyebabkan jerawat. Roti tawar telah disempurnakan menggunakan gula whcih meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini meningkatkan sekresi testosteron yang mengarah ke jerawat.

Kehidupan

dari pena ini
tinta mengalir begitu saja
membuat berbagai bentuk huruf
yang entah manis ataupun pahit
bagaikan hidup ini
yang mengalir begitu saja
keras, lembut kehidupan dunia
berjalan dengan begitunya
tanpa sadar telah sampai kita...
di akhir penghujung jalan
berapapun dosa yang dibuat
itulah tanggungannya
dan berapapun pahala yang dibuat
itulah njkmatnya
begitulah kehidupan ini
berjalan bagai air yang mengalir
sesuai kehendak-Nya...

@Warda.T.S.

Perpisahan


saat ku meneteskan air mata....
bukan berarti aku menangis karena cinta....
tapi air mata itu menetes,
ketika aku mulai melangkahkan kaki ini,
untuk pergi meninggalkanmu......
walaupun tidak untuk selamanya...

sampai jumpa sobat....
aku akan selalu merindukanmu...
dan kenanglah aku sebagai teman atau sahabat...
tetap ingat kenangan yang pernah kita lewati bersama......

Senin, 10 Maret 2014

pantun nasehat


Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung

Patah gading serpih tanduk
Mari diletak di atas papan
Jika tahu ganja itu mabuk
Buat apakah ia dimakan

Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru

Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula

Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat

Sorong papan tarik papan
Buah keranji dalam perahu
Suruh makan awak makan
Suruh mengaji awak tak mahu

Adik ke kedai membeli halia
Emak memesan membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata - See more at: http://www.gen22.net/2011/10/pantun-nasehat-terbaik-terlengkap-2011.html#sthash.unPPrlW6.dpuf
 Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung

Patah gading serpih tanduk
Mari diletak di atas papan
Jika tahu ganja itu mabuk
Buat apakah ia dimakan

Anak rusa masuk ke taman
Puas sudah orang memburu
Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru

Berakit ke hulu dengan bergalah
Buluh pecah terbelahdua
Orang tua jangan dilangkah
Kelak biadap dituduhnya pula

Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat

Sorong papan tarik papan
Buah keranji dalam perahu
Suruh makan awak makan
Suruh mengaji awak tak mahu

Adik ke kedai membeli halia
Emak memesan membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata - See more at: http://www.gen22.net/2011/10/pantun-nasehat-terbaik-terlengkap-2011.html#sthash.unPPrlW6.dpuf

Minggu, 09 Maret 2014

penyesalanku kepada ibuku

kau pemarah karna sayangmu
kau ngomel karna  ingin menasehatiku
kau melarang karna ingin memberi yang terbaik
kau membentak karna ingin aku menjadi baik
dan saat kau sedih mungkin itu karna aku
dan kau menangis mungkin juga karna ku
maafkan aku jika itu semua salah ku
aku tidak bermaksud seperti itu
aku sayang padamu
aku juga cinta padamu
tapi aku tak bisa mengungkapkannya
dan yang bisa aku lakukan hanya itu
walaupun itu salah
aku sangat menyesal
maafkan aku Ibuku ...
makasih juga Ibuku...
atas semua pengorbananmu
I LOVE YOU MOM

MANFAAT SHALAT DHUHA



10 Maret 2014
Oleh : Muslichatin

Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika waktu dhuha. Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Orang yang melakukan shalat dhuha bisa menjelma menjadi pribadi yang cerdas,kreatif,kuat daya ingatnya,produktif, dan mendapatkan berbagai macam potensi otak.

Shalat dhuha dapat meningkatkan fungsi dan kerja otak juga bisa menjernihkan kembali pikiran dari segala kebuntuan dan stress. Selain itu dapat meningkatkan daya memori otak. Orang yang tekun melaksanakan shalat dhuha, ia bisa memiliki daya ingat yang tinggi, bahkan terhindar dari sifat lupa.Shalat dhuha bisa juga membuat pikiran lebih cerdas dan mampu mengingaterbagai macam hal dalam jumlah yang sngat banyak, dengan kemampuan yang maksimal. ^^